Selasa, 03 November 2020

Materi IPS Kelas IX-B Rabu, 04 November 2020

Bacalah Artikel dibawah ini dengan cermat!

"Demoralisasi Di Kalangan Pelajar"

         Transformasi kehidupan yang sekarang ini terjadi disadari atau tidak merupakan revolusi besar-besaran cara berpikir manusia. Manusia dengan segala bentuk tingkat kecerdasannya akan terus melakukan perubahan-perubahan yang tentunya disesuaikan dengan perkermbangan zaman. Hal tersebut bisa berdampak positif dan negatif. Tergantung bagaimana kita memaknai perubahan tersebut sebagai apa. Remaja yang lebih sering disebut โ€œGenerasi Penerus Bangsaโ€ pada kenyataannya masih banyak yang tidak bisa memaknai perubahan sebagai suatu konsekuensi sosial. Sehingga mereka mengalami suatu degradasi yang pada akhirnya akan merusak moral mereka sendiri. Isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat hanya bisa mereka terima tanpa sebuah filter yang baik. Demoralisasi semacam itu sebenarnya merupakan suatu penghambat bagi kemajuan suatu bangsa. Bangsa ini memerlukan regenerasi yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih maju.

      Modernisasi dan Globalisasi sebagai salah satu perubahan yang ada di masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat di tolak oleh siapapun. Salah satu perubahan yang paling terasa adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melesat hebat. Jika saja setiap perubahan yang masuk dimaknai secara bijak, remaja Indonesia tidak akan mengalami kemerosotan moral yang parah. Pada hakikatnya modernisasi dan globalisasi ada untuk memudahkan semua urusan manusia. Tapi sebagaimana kita ketahui bahwa nilai positif dan dan negatif selalu berdampingan. Globalisasi di bidang teknologi pada nyatanya telah membawa andil yang sangat besar bagi kehidupan remaja. Handphone adalah contoh kecil nilai poitif dari globalisasi dan makna dari modernisasinya adalah untuk memudahkan manusia berkomunikasi dengan sesamanya. Berbeda dengan seorang remaja yang memaknai handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai media untuk bertukar film porno. Hal tersebut bukan tidak mungkin berdampak negatif pada hal lain. Seperti kita tahu maraknya tindak asusila yang terjadi di kalangan remaja berawal dari kebiasaan menonton film porno. Lebih dari itu rusaknya moral remaja Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh perkembangan internet dan televisi. Internet dengan segala bentuk kemudahan untuk mengaksesnya lebih sering digunakan untuk hal-hal yang negatif. Telivisi juga sebagai saluran informatif yang perannya dinikmati oleh semua kalangan tidak hanya remaja, lebih banyak menyajikan hal-hal yang bersifat negatif. Karena sifatnya yang audio visual mereka akan dengan mudah mengimitasi dan mengidentifikasi semua hal yang ada padanya.

          Perkembangan peradaban kebudayaan juga sedikitnya membawa perubahan pada pola pikir seorang remaja. Seorang remaja dengan pelajaran moral yang didapatnya selama bangku sekolah, harusnya mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotrisme terhadap kebudayaannya. Ketika seorang remaja dituntut untuk menghargai budaya bangsanya sendiri, mereka akan terus terkontaminasi oleh hal-hal yang berifat kebarat-baratan atau westernisasi. Seperti telah dijelaskan di atas perkembangan teknologilah penyebab semuanya itu. Remaja Indonesia, pada akhir-akhir ini menganggap budaya bangsa sebagai budaya yang kuno dan konvensional.

      Lebih dari itu kemorosotan moral di kalangan remaja yang disebabkan oleh westernisasi adalah sesuatu yang bersifat hedonisme dan sekuehidupan seorang remaja pada dasarnya masih berada di bawah naungan kedua orang tua. Lantas kenapa demoralisasi itu terjadi jika para remaja masih berada di bawah naungan orang tuanya? Penyebabnya adalah pengawasan orang tua yang lemah. Orang tua akan lebih merasa bangga dan percaya ketika melihat anaknya sudah beranjak remaja dan mulai bisa menyelesaikan masalah-masalah kecil yang dihadapinya, padahal seharusnya orang tua harus mengawasi kehidupan labil seorang anak remaja. Masalah lain adalah orang tua yang gagap teknologi. Orang tua tidak bisa mengawasinya karena mereka tidak tahu apa saja yang dilakukan oleh anak-anaknya dengan perkembangan teknologi yang ada. Pengawasan orang tua terhadap anaknya adalah hal mutlak dilakukan karena seperti kita ketahui bahwa keluarga adalah proses awal terbentuknya kepribadian seorang anak. Jadi, ketila hal-hal negatif terjadi pada seorang anak. Orang tua akan dengan mudah mencari solusi terbaik.

      Lantas ketika demoralisasi telah merebak di kalangan remaja, apa yang di harus dilakukan oleh oleh seorang remaja?. Orang tua ataupun pihak lain yang berwenang tidak akan terus mem-push bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah salah. Tindakan preventif dan represifpun tidak akan berhasil jika seorang remaja tidak mempunya kesadaran diri, yang terpenting adalah ketika seorang remaja menyadari apa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang salah. Selain itu seorang remaja yang telah terdemoralisasi dituntut untuk mempunyai filter yang baik, dan filter terbaik dan paling ampuh adalah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/trifaturrahman/demoralisasi-di-kalangan-pelajar_552fc2a16ea834b0338b459e


TUGAS!

1. Jelaskanlah pengertian demoralisasi dari isi artikel tersebut!

2. Apa yg menyebabkan terjadinya demoralisasi pada artikel tersebut?

3. Mengapa artikel tersebut termasuk kedalam demoralisasi?

4. Ringkaslah isi dari artikel tersebut!


-Selamat Belajar-

By: Ms. Giot Marbun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar