Minggu, 19 April 2020

3. Materi IPS Kelas VII

Petunjuk:
1. Bacalah materi dibawah ini!
2. Catatlah materi tersebut di buku catatanmu!
3. Kirimlah hasil dari catatan yg sudah kamu kerjakan ke WA Pribadi saya dalam bentuk foto selfie
    kamu sambil memegang catatan.

Masa Hindu Buddha di Indonesia

Masuk dan berkembangnya Budaya Hindu-Budha di Indonesia

Hubungan antara Indonesia dengan pusat Hindu-Budha (India) berawal dari hubungan dagang. Pada awal mahesi telah terjadi hubungan perdagangan antara India, Indonesia dan Cina. Kebudayaan India yang bercorak Hindu-Budha, mempengaruhi paling besar kebudayaan Indonesia. Berikut ini teori-teori mengenai masuknya agama Hindu ke Indonesia
§  Teori Brahmana, diungkapkan oleh Van Leur, menurut pendapatnya masuknya agama hindu ke Indonesia dibawa oleh kaum brahmana. Para Brahmana didatangkan atas undangan kepala suku untuk upacara penobatan (abhiseka). Selain itu hanya kaum brahmana yang paling menguasai bahasa sansekerta yang merupakan bahasa Kitab Weda.
§  Teori Waisya, dikemukakakan oleh N.J Krom. Krom berpendapat bahwa masuknya agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para pedagang. Selain melakukan aktivitas dagang, mereka juga melakukan interaksi dengan penduduk Indonesia. Dalam menanti angin musim, paling sedikit mereka harus tinggal selama enam bulaan di Indonesia. Disinilah kebudayaan yang mereka miliki menyebar luas.
§  Teori Kesatria, dikemukakan oleh Majundar. Majundar menyatakan bahwa agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para Kesatria. Para kesatria India melakukan penaklukan sambil menyebarkan agama Hindu. Kelemahan teori ini adalah tidak ada bukti kolonialisasi India di Indonesia.
§  Teori Arus Balik, dikemukakan oleh George Coedes dan F.D.K Bosch. Teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. Orang Indonesia yang berdagang ke India kemudian membawa kebudayaan India ke Indonesia.

Di samping berkembangnya budaya Hindu, di Indonesia juga berkembang agama Budha. Agama Budha disebarkan melalui misi khusus yang disebut Dharmaduta. Agama Budha sudah mulai masuk di Indonesia pada abad ke-2 M dengan bukti ditemukannya patung perunggu Budha di Sempaga (Sulawesi Selatan), Jember (Jawa Timur) dan Bukit Siguntang (Sumatera Selatan) yang bergaya Amarawati (India Selatan). Ajaran agama Budah berdasarkan kitab Tripitaka(Tiga keranjang).

Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha dalam Masyarakat Indonesia

§  Bidang Sosial
Setelah masuknya agama Hindu terjadi perubahan dalam tatanan sosial masyarakat Indonesia. Hal ini nampak pada pembagian masyarakat yang dikenal dengan kasta. Dalam agama Hindu terdapat empat kasta yaitu Kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Kemudian ada satu kelompok lagi yang dibuang dari kastanya karena telah berbuat kesalahan nama kelompok tersebut adalah kasta Paria. Selain adanya kasta, terjadi pula perubahan nama kerajaan maupun raja yang memerintah sebagai contoh raja Kutai menggunakan nama Aswawarman yang merupakan nama yang banyak digunakan di India.

§  Bidang Kepercayaan
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-budha, bangsa Indonesia sudah memiliki system kepercayaan tersendiri, yaitu Animisme (percaya pada roh nenek moyang) dan dinamisme (percaya pada benda). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong masyarakat Indonesia memeluk agama Hindu-Budha. Terjadi adanya sinkritisme yaitu penyatuan paham-paham antara animisme dinamisme dengan Hindu-Budha.

§  Bidang Politik
Sistem pemerintahan Indonesia sebelum masuknya agama Hindu-Budha berbetuk kesukuan. Ketika pengaruh agama Hindu-Budha masuk, maka berdiri kerajaan yang bercorak hindu-Budha yang berkuasa secara turun temurun.

§  Bidang Pendidikan
Masuknya Hindu-Budha berpengaruh dalam bidang pendidikan. Sebelum masuknya Hindu-budha, bangsa Indonesia belum mengenal tulisan. Dengan masuknya agama Hindu-Budha mengenal tulisan yaitu huruf pallawa dan bahasa Sansekerta. Turunan dari bahasa sansekerta adalah bahasa Kawi, bahasa Jawa kuno dan Bali kuno.

§  Bidang Seni dan Budaya
1.  Seni tulis, masuknya budaya Hindu-Budha, memunculkan banyak karya sastra di Indonesia. Sebagai contoh: Kitab Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, dan Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
2.      Seni bangunan, terlihat dari bangunan Candi. Candi merupakan bentuk akulturasi antara kebudaayan local (local genius) dengan Hindu-Budha, bangunan seperti candi sudah ada di Indonesia pada masa megalitikum berupa punden berundak. Di Indonesia, candi selain tempat ibadah juga digunakan untuk makam raja-raja.
3.      Seni rupa, nampak berupa patung dan relief. Patung Hindu-Budha banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Selain patung juga terdapat relief pada dinding-dinding candi seperti di Candi Bororbudur.

§  Sistem kalender
Diadopsi dari sistem kalender India. Hal itu nampak pada penggunaan tahun saka di Indonesia dan Candrasangkala/kronogram. Dalam kalender saka satu tahun terdiri dari 354 hari. Saat matahari, bumi dan bulan pada garis lurus diperingati sebagai hari nyepi. Candrasangkala adalah huruf angka berupa susunan kalimat. Contoh Sirna Ilang Kertaning Bumi diartikan 1400 saka atau 1478 (sirna=0, ilang=0, kertaning=4, bumi=1).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar